Kronologi Ngeri: Baju Terlilit Mesin Mixer, Operator WWTP PT CPB Kendal Tewas Tercekik

KENDAL,iNewsPantura.id - Tragedi kecelakaan kerja terjadi di PT Central Pertiwi Bahari (CPB) yang berada di Kawasan Industri Kendal.
Seorang pekerja ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan pada Kamis pagi, 25 September 2025, setelah diduga terlilit mesin mixer di atas tandon pengolahan limbah (water treatment process) milik perusahaan.
Korban diketahui bernama Andu Rijal Mutaqin, 32 tahun, warga Kemuning Gang III/9, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur. Ia bekerja sebagai operator Water Waste Treatment Plant (WWTP) merangkap staff General Affair (GA) di PT CPB.
Kapolsek Kaliwungu, AKP Nindya Putra Wahyu Nugroho, menjelaskan bahwa korban diketahui bekerja shift malam, mulai pukul 00.00 WIB hingga 07.00 WIB, seorang diri. Tugasnya malam itu adalah melakukan pengecekan rutin pada sistem pengolahan limbah cair di perusahaan tersebut.
Sekira pukul 07.00 WIB, seorang cleaning service perusahaan, yang menjadi saksi pertama, tiba untuk memulai pekerjaannya. Saksi menyebut tidak melihat keberadaan korban di ruangannya. Setelah selesai membersihkan area, saksi hendak mencabut kipas angin, namun ketika melirik ke arah utara, ia melihat sosok korban berada di atas tandon pengolahan limbah.
Saksi kemudian memanggil korban, namun tidak mendapat respons. Ia pun naik untuk memastikan kondisi korban. Betapa terkejutnya, ia menemukan tubuh korban sudah tidak bergerak, dengan baju yang dikenakan terlilit pada bagian mesin mixer.
Saksi segera menghubungi rekan kerja lainnya, yaitu saksi kedua, untuk melakukan pengecekan lebih lanjut. Setelah dipastikan korban sudah tidak bernyawa, pihak perusahaan segera menghubungi pengelola kawasan KIK dan Polres Kendal.
Petugas dari Polsek Kaliwungu bersama tim investigasi perusahaan kemudian memeriksa rekaman CCTV di area WWTP. Dari hasil pengecekan, terlihat bahwa pada pukul 00.31 WIB, korban sedang melakukan pengecekan rutin pada bagian atas tandon, tempat mesin mixer berada. Diduga kuat, saat melakukan aktivitas tersebut, korban terlilit bajunya sendiri yang kemudian tersangkut pada bagian mesin mixer yang sedang berputar.
Akibat jeratan tersebut, korban tercekik dan meninggal dunia di tempat. Tidak ada saksi mata yang melihat langsung kejadian karena korban bertugas sendiri sepanjang malam itu.
Setelah mendapat laporan, tim kesehatan dari perusahaan bersama pihak berwajib langsung mengevakuasi jenazah korban dan membawanya ke kamar jenazah RSUD Dr. H. Soewondo Kendal untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Editor : Eddie Prayitno