Pekalongan, Pantura.iNews.id - Semua madrasah di bawah Kemenag Kota Pekalongan dipastikan akan menyelenggarakan Simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) dan PTM Terbatas pada 11 September mendatang. Mulai dari RA, MI, MTS dan MA.
’’Jadi selama dua minggu kami lakukan simulasi PTM dan PTM terbatas. Setelah itu akan kami kami evaluasi,’’ kata Kepala Seksi (Kasi) Pakis pada Kantor Kemenag Kota Pekalongan, H M Nadhif, Selasa 7 September 2021.
Nadhif mengatakan, untuk madrasah yang sudah melakukan simulasi PTM, maka siap melaksanakan PTM Terbatas. Sedangkan, madrasah yang belum melakukan simulai PTM, maka tahapannya melakukan simulasi PTM terlebih dahulu.
Ada empat madrasah yang siap melakukan PTM Terbatas, MTS IN Banyuurip dan MTS Azzaki untuk tingkat madrasah tsanawiyah (MTS). Serta, MAN I Pekalongan dan MAN IC untuk madrasah aliyah. Dari total madrasah meliputi RA sebanyak 26 madrasah, MI sebanyak 44, MTS sejumlah 10, dan MAN sebanyak 9 madrasah.
“Selebihnya melakukan simulasi terbatas. Termasuk tingkat madrasah ibtidaiyah (MI) seluruhnya masih melakukan tahapan simulasi PTM,” imbuhnya.
Terkait jumlah peserta, untuk madrasah yang melakukan simulasi PTM kuota siswa sebanyak 25%. Sedangkan, kuota siswa pada madrasah yang melakukan PTM terbatas 50% siswa.
“Untuk teknis masih sama, baik dari jumlah peserta yang diikutsertakan maupun penerapan prokes. Termasuk jam pelajaran juga dikurangi dan pelaksanaanya dengan sistem shifting (bergantian),”katanya.
Pihaknya menekankan, seluruh madrasah betul-betul ketat terhadap prokes. Sebab jika ditemukan kasus Covid-19 di lingkungan madrasah maka pelaksanaan PTM di seluruh madrasah harus dihentikan.
Editor : Amin Nurrokhman