Pemalang, Pantura.iNews.id - Ketegangan yang melibatkan 2 organisasi masyarakat (Ormas) antara Pemuda Pancasila (PP) dan Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) di Pemalang terjadi.
Peristiwa terjadi Rabu 8 September, pemicunya diduga aksi vandalisme dari oknum PSHT ke beberapa kantor sekertariat PP di wilayah Pemalang selatan.
Wakil Ketua PP Randudongkal, Teguh, Kamis 9 September 2021 membenarkan hal tersebut. Menurutnya aksi vandalisme tersebut buntut dari kejadian konflik PP vs PSHT di Kebumen beberapa waktu lalu.
Kapolres Pemalang Ronny Tri Prasetyo Nugroho bersama perwakilan ormas PP & PSHT Pemalang. Foto: Baktiawan Candheki
"Ada video permasalahan PP dan PSHT di Kebumen, itulah yang memicu aksi pengrusakan oleh oknum PSHT kemarin, mereka terprovokasi dengan video itu," katanya melalui telpon
Namun menurutnya persoalan ini sudah diselesaikan, perwakilan kedua ormas telah bertemu bersama Kapolres Pemalang, Rabu malam 8 September 2021.
"Sudah ada kesepakatan damai, dari PSHT Pemalang diwakili oleh pak Slamet Efendi, ada Pak Kapolres juga," ujarnya.
Terpisah, Ketua PSHT Pemalang, Slamet Efendi, mengatakan, pertemuan semalam selain membahas konflik yang terjadi. Dirinya menyampaikan pengrusakan yang dilakukan oleh oknum bukan dari kelompok nya (PSHT 2017).
"Instruksi dari pusat jelas, meminta jajaran kami untuk bersikap tenang dan tidak ikut terlibat dalam konflik tersebut. Itu saya sampaikan ke semua pengurus dan anggota di Kabupaten Pemalang. Langkah ini dipilih guna meredam konflik agar tidak semakin meluas," katanya.
Secara tegas dia juga menyampaikan, jika ada upaya-upaya pelanggaran hukum berupa pengrusakan dan sebagainya, maka mempersilahkan dilakukan penindakan hukum oleh aparat kepolisian.
Editor : Amin Nurrokhman