get app
inews
Aa Read Next : DLH Tumbuhkan Peduli Lingkungan Anak Dengan Program Sirami

Dahsyat! Ribuan Warga Landungsari Padati Jalan Ikuti Pawai Takbir Keliling

Minggu, 01 Mei 2022 | 23:31 WIB
header img
Pawai enting-enting di Landungsari sedot perhatian warga dari berbagai daerah

PEKALONGAN, iNews – Ribuan orang sejak selepas waktu Isya memadati ruas jalan di kampung Landungsari, Kelurahan Noyontaansari, Kota Pekalongan, Minggu malam (1/5/2022). Dalam barisan yang mengular sepanjang kurang lebih 1 kilometer, mereka membawa serta lampion (lampu entin-enting) kreasi mereka. Bentuk dan ukurannya beragam. Pun warna-warnanya mencolok mata, membuat sebagian besar pengguna jalan yang melintas ikut hanyut dalam kemeriahan pawai takbir keliling yang diselenggarakan takmir Masjid Jami Landungsari.

Tradisi takbir keliling dengan pawai lampion memang sudah menjadi agenda rutin tahunan. Boleh dibilang, lampion atau warga setempat menyebutnya lampu enting-enting, sudah menjadi ikon setiap malam Lebaran. Hanya, selama masa pandemi yang berlangsung dua tahun lalu, agenda itu sempat terkendala. Namun, Minggu malam ini, bak laron sehabis hujan, seluruh warga Landungsari keluar rumah untuk menikmati kemeriahan malam Lebaran. Sebagian hanya menonton, sebagian lainnya turut serta dalam barisan, hingga membuat jalanan di seluruh kawasan ini padat.

Tak hanya pawai lampion, dalam tradisi takbir keliling ini juga diisi dengan drumband dan musik rampak. Grup-grup drumband dan musik rampak ini seluruhnya beranggotakan warga Landungsari. Grup-grup itu menjadi bagian dari tiap-tiap kelompok peserta pawai yang merupakan duta dari masing-masing musala di kampung mereka.

Setidaknya, ada 19 kelompok peserta yang mewaliki musala yang ada di Landungsari. Sementara 5 kelompok lain merupakan peserta dari tetangga kampung, Yosorejo. Umumnya, tiap kelompok terdiri atas lebih dari 100 personel. Tampak dari sebagian personel mengenakan aneka macam kostum yang unik. Dari superhero sampai kostum hantu ala Indonesia, seperti pocong atau yang lainnya.

Beberapa lampion berukuran raksasa juga menampilkan karakter yang unik. Mulai dari ogoh-ogoh ala Bali, seekor naga yang dapat mengeluarkan asap, figur robot transformer, ikan monster, burung merak yang ekornya dapat mengembang, liong, tank, pesawat tempur, bahtera Nuh, dan lain sebagainya.

Selain itu, langit di atas Landungsari pun dipenuhi kembang api dengan warna-warna yang indah. Kembang api itu dinyalakan di sejumlah titik secara bergiliran. Makin meriah pula suasana pawai takbir keliling.

Tak heran, jika agenda rutin tahunan ini selalu menjadi incaran warga dari luar kampung Landungsari dan luar Kota Pekalongan. Bahkan, tampak pula sejumlah fotografer turut membidikkan kamera mereka untuk menangkap momentum yang layak mereka dokumentasikan. Sarbu Riyono, seorang fotografer kondang asal Pekalongan mengungkapkan, agenda ini selalu menjadi bidikan kameranya. Selama beberapa tahun terakhir, ia kerap menyambangi agenda ini.

“Agenda ini sangat layak untuk didokumentasikan. Bila perlu bisa menjadi agenda wisata budaya,” ungkapnya di sela-sela kesibukannya membidikkan kamera.

Diakui Sarbu, selama ia mengikuti agenda pawai takbir keliling di Landungsari ini, ia kerap menjumpai penonton dari luar kota. Bahkan, ada pula yang sengaja datang dari kawasan Moga, Pemalang, hanya untuk menyaksikan pawai ini.

Sementara, Mukhlas, perwakilan dari panita mengungkapkan, salah satu kendala yang dihadapi panitia dalam penyelenggaraan kegiatan tahunan ini adalah masalah lalu lintas. Ia mengakui, jalan di kawasan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan Kota Pekalongan dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang.

“Harapannya, dalam tahun-tahun mendatang ada upaya serius dari Pemerintah Kota Pekalongan untuk memikirkan masalah ini. Ya, supaya tradisi ini tetap jalan tetapi tidak sampai mengganggu pengguna jalan,” tuturnya.

Meski demikian, diakui salah seorang pengunjung dari Bandar, Kabupaten Batang, Kasno, pawai takbir keliling ini menjadi hiburan tersendiri baginya. Bahkan, untuk menyaksikan dan merasakan kemeriahan pawai takbir keliling ini, ia turut mengajak keluarga dan sejumlah tetangga dekatnya. “Kami rombongan datang ke sini, naik doplak (mobil bak terbuka),” tuturnya.

Editor : Ribut Achwandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut