get app
inews
Aa Text
Read Next : 62 Stan Meriahkan Bazar Ramadhan UMKM Pekalongan 2023

Asal-usul Candi Gamelan di Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan

Minggu, 08 Mei 2022 | 04:03 WIB
header img
Ilustrasi: Pertunjukan wayang kulit sebagai media dakwah Sunan Kalijaga (sumber foto: okezone.com)

PEKALONGAN, iNews – Masyarakat Nusantara kaya akan cerita rakyat. Umumnya, cerita rakyat disebarluaskan melalui tuturan. Tak heran jika dalam khazanah kesusastraan Nusantara, seperti diakui A.Teeuw—seorang pakar budaya dan sastra Nusantara kebangsaan Belanda—sastra di Indonesia lebih didominasi sastra lisan.

Di dalam kebudayaan masyarakat, fungsi cerita rakyat tak semata-mata sebagai hiburan. Ia juga menjadi penyampai pesan tentang nilai-nilai luhur suatu bangsa. Seiring waktu pula cerita rakyat kemudian melahirkan mitos-mitos.

Mitos, memang boleh dipercaya, boleh juga tidak. Apalagi biasanya, mitos mengisahkan hal-hal gaib yang sulit diterima dengan nalar. Akan tetapi, sadar atau tidak sadar, di dalam menjalani kehidupannya, manusia tidak bisa lepas dari mitos. Bahkan, di setiap zaman selalu lahir mitos-mitos baru. Mitos, dengan demikian, terus berkembang mengikuti arus perubahan zaman.

Dulu, mitos selalu disematkan pada kisah-kisah dewa atau orang-orang dengan daya linuwih (sakti). Sekarang, boleh jadi mitos itu telah bergeser maknanya. Misalnya, mitos tentang uang. Bahwa karena memiliki uang banyak, seseorang bisa melakukan apa saja. Dengan begitu, maka uang boleh jadi telah menjadi mitos. Sehingga, sebagian besar orang mengejar uang.

Terlepas dari itu, di Kabupaten Pekalongan, tepatnya di kawasan Wonopringgo, terdapat mitos yang hingga saat ini masih cukup dipercayai oleh masyarakatnya. Yaitu, mitos tentang Candi Gamelan. Tapi tunggu dulu! Kalau Anda membayangkan bentuk Candi Gamelan ini serupa dengan Candi Borobudur atau Prambanan, maka segeralah hapus bayangan itu dalam benak Anda.

Bentuk candi ini sama sekali berbeda dengan candi-candi pada umumnya.Tidak ada bangunan menjulang tinggi di sana. Tidak pula ada ukir-ukiran batu yang megah. Pun tidak ada ratusan anak tangga yang perlu didaki. Candi itu hanya berupa sekumpulan bebatuan yang bentuknya mirip dengan peralatan gamelan.

Asal-usul Candi Gamelan

Editor : Ribut Achwandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut