get app
inews
Aa Text
Read Next : 62 Stan Meriahkan Bazar Ramadhan UMKM Pekalongan 2023

Asal-usul Candi Gamelan di Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan

Minggu, 08 Mei 2022 | 04:03 WIB
header img
Ilustrasi: Pertunjukan wayang kulit sebagai media dakwah Sunan Kalijaga (sumber foto: okezone.com)

Namun, suatu malam Sunan Kalijaga mendapati mimpi yang aneh. Dalam mimpi itu ia mendapatkan sebuah wangsit, bahwa ia tak boleh menggauli Dewi Suci yang telah diperistrinya. Mendapati mimpi itu, Sunan Kalijaga merasa ada sesuatu yang tidak beres akan terjadi. Ia pun mawas diri, waspada.

Rupanya firasat itu tak meleset. Suatu malam, ketika ia hendak manggung wayang, ia mendapati rombongan yang dipimpinnya kebingungan dan panik. Rupanya, seperangkat gamelan yang biasa mereka tabuh itu hilang dicuri orang. Tak hanya itu, Dewi Suci pun ikut diculiknya pula.

Beruntunglah, salah seorang warga desa mengetahui kejadian itu. Lalu, melaporkan kepada Sunan Kalijaga. Ternyata, pelaku penculikan itu tidak lain adalah musuh bebuyutan gurunya, yang sekaligus musuhnya yang pernah dikalahkan, Ki Sastro. Bersama rombongannya, Ki Sastro mencuri perangkat gamelan itu dan memboyong Dewi Suci. Itu semua dilakukan Ki Sastro karena ia masih belum bisa menerima tindakan Sunan Kalijaga untuk mengajarkan Islam di desanya. Ia bersama kelompoknya tidak terima jika di desa mereka Islam menjadi agama penduduk. Selain itu, ada pula motif dendam yang ditujukan pada Sunan Kalijaga dan terutama pada adiknya, Ki Dirjan. Ia tidak terima dengan kekalahannya.

Tak menunggu lama, Sunan Kalijaga dan rombongannya bergegas mencari tempat persembunyian Ki Sastro. Atas bantuan Ki Dirjan pula, usaha untuk menemukan tempat persembunyian Ki Sastro tak menemui kesulitan. Namun, sebagai orang yang tak mau kalah, Ki Sastro mengerahkan kekuatan kelompoknya untuk melawan Sunan Kalijaga. Pertempuran sengit pun terjadi, namun seperti tak punya jalu, Ki Sastro kalah telak. Sunan Kalijaga dengan mudah menaklukkan kesaktiannya.

Ki Sastro dan kelompoknya pun ditangkap. Saat itu, Ki Sastro meminta maaf kepada Sunan Kalijaga. Permintaan maaf itu pun diterima. Sikap Sunan Kalijaga yang pemaaf itu membuat Ki Sastro menyesali benar tindakan bodohnya. Ia pun berjanji tidak lagi akan mengganggu dakwah Sunan Kalijaga.

Editor : Ribut Achwandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut