Pengadilan mendengar insiden itu adalah pertama kalinya terjadi dalam kehidupan Roser. Rosser, yang sebelumnya bekerja di dinas penjara, tidak memiliki hukuman sebelumnya.
Davies menambahkan terdakwa telah minum dua liter dan "benar-benar tidak menyadari dia melebihi batas yang ditentukan".
"Dia mengatakan memiliki Covid memengaruhi keputusannya untuk mengemudi," ujarnya.
"Karena masalah waktu, setelah mengalami dua kali ledakan, dia mengambil keputusan untuk berkendara ke tempat yang aman,” lanjutnya.
"Kode jalan raya mengatakan jika Anda bisa keluar dari jalan raya, Anda harus selalu melakukannya,” terangnya.
Namun, jaksa Lucy Mansfield mengatakan pelanggaran mengemudi dalam keadaan mabuk diperparah oleh Rosser yang terus mengemudi dengan ban yang hilang.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait