JEDDAH - Perlu diingat bagi Jamaah Haji asal Indonesia bahwa berat tas kabin maksimal 7 kilogram. Beberapa Jamaah haji Indonesia ketahuan membawa air zamzam di tas kabin. Ada jamaah haji yang membawa 10 botol air zamzam yang sudah dilakban agar tidak ketahuan. Botol air zamzam ini harus rela ditinggal
Selain itu, tas kabin para jamaah haji dibongkar karena melebihi berat maksimal. Hal ini karena jamaah haji membawa sebagian oleh-oleh khas Tanah Suci, sehingga jamaah harus meninggalkan barang yang dirasa perlu. Bahkan jamaah haji mengakali dengan memakai baju berlapis-lapis.
Perlu diingat, maksimal berat tas kabin 7 kilogram (kg). Jamaah haji juga dilarang membawa tas selain yang diberikan maskapai penerbangan.
Pembongkaran tas kabin ini sesaat sebelum jamaah haji Indonesia pulang ke Tanah Air dari Bandara Jeddah. Proses kepulangan jamaah haji gelombang pertama dimulai sejak 15 Juli. Saat ini sudah memasuki hari ketiga kepulangan jamaah haji.
"Air zamzam saya keluarin. Saya bawa 10 berdua (istri)," kata jamaah haji bernama Ansori asal Bojonegoro di Bandara Jeddah, Minggu (17/7/2022).
Ia masih kekeuh untuk membawa 2 botol air zamzam, namun petugas langsung mengedukasi kepada jamaah untuk tidak membawa air zamzam.
"Bawa dua enggak boleh?" tanya Ansori yang tidak mengetahui larangan pembawaan air zamzam di tas kabin.
"Enggak boleh Bapak. Pilih barang yang penting dimasukkan ke tas kabin," timpal seorang petugas.
Tak hanya Ansori, jamaah haji lainnya harus rela membongkar tas kabin miliknya karena kelebihan berat. Jamaah meninggalkan barang yang dirasa tidak terlalu penting untuk ditinggal.
"Masker, hand sanitizer, ada juga sandal jepit," kata jamaah haji lainnya.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait