Wawalkot Salahudin menekankan, agar para orangtua dapat memahami psikologi anaknya. Mengingat, suasananya masih dalam kondisi banjir, maka sebagai orangtua harus memahami psikologi anak, kita tidak bisa melarang anak bermain-main di banjir, yang terpenting dampak negatifnya bisa diminimalisir.
"Di situasi banjir seperti ini, kalau kita mencegah anak-anak tidak boleh keluar rumah juga bisa saja anak-anak malah tambah stress. Kita minimalisir saja dampak negatifnya,"tegasnya.
Sementara itu, salah satu badut yang hadir, Pak Broto menjelaskan bahwa, kegiatan pemberian trauma healing ini yang diberikan secara gratis ini dilatarbelakangi dari rasa keprihatinannya bersama anggota BMC lain terhadap anak-anak korban banjir Kota Pekalongan. Atas dasar itulah, BMC dan PRC mengadakan trauma healing untuk menghibur anak-anak korban banjir Kota Pekalongan.
"Harapannya anak-anak bisa terhibur dan tetap senang, kuat, serta semangat di tengah bencana yang melanda mereka," ujarnya.
Editor : Muhammad Burhan
Artikel Terkait