Edy mengakui, showroom batiknya sering mendapatkan kunjungan dari luar negeri mesti tidak diagendakan. Sering ada tamu personal dari rekomendasi hotel. "Banyak tamu luar datang ke sini, ada juga kunjungan untuk belajar seperti dari Papua sampai 20 hari belajar di sini untuk mengembangkan IKM mereka," jelasnya.
Menurut dia, di tempat usahanya tersedia batik tulis, dan kombinasi batik cap dan tulis. "Di sini hanya ada batik sebagai upaya kami untuk melestarikan batik. Tapi untuk motif batik, warga Pekalongan jagonya. Kota Pekalongan adalah Kota kreatif, sehingga motif apapun bisa dikerjakan di Pekalongan. Misalnya batik jogja, batik cirebon, batik lasem, batik solo, dan lain-lain, semuanya bisa kita layani," ujarnya.
Editor : Trias Purwadi
Artikel Terkait