Selama kunjungan tersebut, Qin berusaha meyakinkan Musk bahwa China terbuka untuk bisnis asing dan akan terus menawarkan lingkungan bisnis yang ramah kepada investor. Musk juga dilaporkan mengisyaratkan ekspansi lebih lanjut di China.
Kunjungan tersebut mempengaruhi pergerakan saham produsen mobil listrik tersebut, di mana saham Tesla ditutup menguat 1,76 persen ke level 207,52 dolar AS pada perdagangan, Kamis (1/6/2023) waktu setempat. Saham Tesla sempat menyentuh level terendah dalam dua tahun pada November 2022 ketika harga sahamnya turun menjadi 167,87 dolar AS. Hal ini sebagian disebabkan karena aksi jual setelah pengambilalihan Twitter oleh Musk.
Editor : Muhammad Burhan
Artikel Terkait