Cegah Pelajar Tawuran, Polisi Beri Penyuluhan Hukum ke Sekolah-Sekolah
Pemalang - inews Pantura,
Polres Pemalang menyambangi sekolah-sekolah pada akhir pekan, untuk memberikan pembinaan dan penyuluhan hukum kepada para pelajar, dengan menghadirkan Kasat Reskrim, Kasat Binmas dan Tim Konselor sebagai pemateri.
Salah satu sekolah yang disambangi, yakni Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Taman, dengan jumlah peserta penyuluhan sebanyak kurang lebih 800 siswa.
Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo mengatakan, pembinaan dan penyuluhan hukum bertujuan, untuk mencegah terulangnya aksi kekerasan dan tawuran yang melibatkan pelajar di wilayah Kabupaten Pemalang.
"Penyuluhan tentang hukum diberikan kepada para pelajar, agar mereka mendapatkan informasi yang faktual tentang hukum," kata Kapolres Pemalang.
“Dengan memahami peraturan dan hukum yang berlaku, kami harap para pelajar akan menghindari semua aksi yang dapat mengarah pada perbuatan melawan hukum, seperti tawuran hingga membawa senjata tajam,” imbuh Kapolres Pemalang.
Akhir pekan ini, Kapolres Pemalang mengatakan, pembinaan dan penyuluhan hukum ke sekolah-sekolah juga dilakukan oleh jajaran Polsek di wilayah masing-masing.
"Kegiatan pembinaan dan penyuluhan hukum ini akan dilaksanakan secara rutin, agar dapat menyasar seluruh pelajar di sekolah tingkat SMP dan SMA di wilayah Kabupaten Pemalang," kata Kapolres Pemalang.
Selain itu, Kapolres Pemalang mengatakan, berbagai upaya lainnya juga telah dilakukan, agar aksi kekerasan dan tawuran remaja yang pernah terjadi di wilayah Kabupaten Pemalang tidak terulang kembali.
"Beberapa upaya pencegahan yang telah kita lakukan diantaranya, patroli skala besar bersama instansi terkait, dari rekan TNI dan pemerintah daerah," kata Kapolres Pemalang.
Kepala Sekolah SMPN 2 Taman, Urip Suwarniti mengatakan, pembinaan dan penyuluhan hukum kepada para pelajar sangat efektif, untuk mengembalikan semangat belajar siswanya.
"Setelah mengikuti kegiatan ini, semoga siswa-siswi kembali fokus belajar, dan kembali termotivasi untuk meraih prestasi," kata Urip Suwarniti.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
