GUNUNGKIDUL, iNewsPantura.di – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyalurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bagi warga yang tinggal di rumah tidak layak huni. Namun, ada syarat ketat: penerima bantuan tidak boleh merokok dan tidak terlibat dalam praktik judi online.
Bantuan senilai Rp 20 juta per unit disalurkan dalam bentuk material bangunan dan upah tukang. Program ini dirancang untuk mendorong perbaikan rumah secara mandiri, dengan melibatkan tenaga dan dana swadaya dari masyarakat.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menegaskan bahwa bantuan hanya diberikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan dan menunjukkan komitmen menjalani hidup sehat dan bertanggung jawab.
"Kalau masih merokok dan pakai uangnya untuk hal-hal tidak penting, tidak perlu kita prioritaskan. Lebih baik diberikan ke yang benar-benar butuh dan bisa berubah," tegas Endah saat memantau pelaksanaan BSPS di Kalurahan Karangmojo, Kapanewon Karangmojo.
Hingga pertengahan 2025, sebanyak 246 rumah telah direnovasi melalui program BSPS. Namun, jumlah rumah tidak layak huni di Gunungkidul masih tergolong tinggi dan menjadi fokus utama pemerintah daerah.
Penetapan penerima bantuan dilakukan secara ketat dengan mempertimbangkan kemauan untuk swadaya, gaya hidup sehat, serta partisipasi aktif dalam kegiatan sosial. Pendataan dilakukan oleh pemerintah kalurahan, sementara pelaksanaan program melibatkan kerja sama lintas instansi antara pemerintah pusat, daerah, dan dinas teknis terkait.
Program ini tak hanya menyasar pembangunan fisik, tetapi juga diarahkan untuk membangun karakter masyarakat, mengurangi perilaku konsumtif, dan menumbuhkan semangat gotong royong.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
