TEMANGGUNG, iNewsPantura.id – Bupati Agus Setyawan, menyerahkan bantuan berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) gratis kepada puluhan warga disabilitas, di Aula Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Temanggung, Kamis (7/8).
Bantuan tersebut ditujukan untuk mendorong kemandirian ekonomi, khususnya bidang usaha bagi mereka yang memiliki keterbatasan. Tak hanya NIB, bantuan lain yang juga turut diserahkan antara lain alat bantu dengar, kaki palsu, kursi roda, laptop, printer, hingga mesin jahit.
Bantuan yang terwujud atas upaya “keroyokan” lintas instansi, yakni Dinas Sosial, DPMPTSP, Disperinaker, dan Baznas itu, dibagikan kepada sedikitnya 55 penerima manfaat.
“Bantuan ini diharapkan dapat menjadi modal usaha bagi mereka dalam rangka kemandirian dan peningkatan kesejahteraan,” harapnya.
Kendati belum mampu memberikan bantuan kepada seluruh warga disabilitas yang jumlahnya mencapai 800 orang, namun Pemerintah Kabupaten Temanggung berkomitmen akan memberikan bantuan secara bertahap setiap tahunnya.
Ini juga menjadi komitmen mewujudkan visi Temanggung Untuk Semua. Diharapkan, Temanggung mampu menjadi rumah besar bagi seluruh kalangan, dengan dibarengi sikap saling menghormati dan mengisi dengan seluruh kekurangan masing-masing.
“Pemerintah wajib selalu hadir mendampingi asa mereka. Kami akan selalu peduli agar mereka memiliki kepercayaan diri sekaligus dapat membentuk usaha secara mandiri,” pungkasnya.
Dwi Sukarmei, Kepala DPMPTSP Kabupan Temanggung, mengatakan, pemberian Nomor Induk Berusaha secara gratis ini juga merupakan salah satu bentuk peringatan HUT RI KE 80.
“Salah satu bentuk peringatan HUT kemerdekaan ini, yakni memberikan NIB gratis kepada pengusaha disabilitas, agar mereka bisa mengembangkan usahanya, terutama dengan oer ankan maupun dengan pengusaha lain”, kata Dwi Sukarmei.
Salah satu penerima, Marsiyana, yang sehari hari berjualan kopi keliling, mengaku NIB ini sangat bermanfaat terutama untuk mengembangkan usahanya. Marsiyana harus menggunakan tangan palsu, namun sangat cekatan dalam berjualan kopi dan sehari-hari mangkal di seputaran alun-alun.
“Saya telah berjualan kopi keliling ini selama empat tahun. Dengan adanya NIB, bisa membantu untuk mengajukan penambahan modal”, ungkapnya.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
