Menurut laporan dari saksi mata yang melihat kejadian langsung di stadion, para suporter membeludak memenuhi GBLA. Hal ini membuat mereka berdesak-desakan ketika hendak memasuki pintu stadion.
Peristiwa chaos ini terjadi di depan Gerbang U dan V Stadion GBLA. Berdasarkan keterangan saksi, korban meninggal karena kehabisan oksigen mengingat banyaknya suporter yang berebut masuk ke dalam stadion.
Tentunya sangat dikhawatirkan kejadian serupa akan terulang lagi. Sebab, kemenangan seperti apa pun yang diraih oleh tim tentunya tak setimpal dengan nyawa yang melayang.
"Saya jawab yang kena ya panpel, dijerat pake KUHP pasal kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang (meninggal dunia). Konstruksi pasal ini seperti kejadian di Gedung Majestik Braga, ada yg meninggal," tulis Eko Maung di Twitter, Sabtu (18/6/2022).
Editor : Hadi Widodo