Namun, ada kerugiannya jika PSSI pindah ke EAFF. Sebab, di EAFF tak ada turnamen kelompok umur, layaknya di AFF. Padahal, turnamen kelompok umur penting bagi pemain untuk mengukur sejauh mana kemampuan mereka setelah berbulan-bulan berlatih.
Jika PSSI memutuskan meninggalkan AFF, CAFA sejatinya dapat dijadikan pilihan. Meski hanya beranggotakan enam negara, semua anggota CAFA memiliki peringkat FIFA yang lebih bagus ketimbang Timnas Indonesia.
Mereka ialah Iran yang menduduki 23 dunia, Uzbekistan (77), Kirgiszstan (95), Tajikistan (108), Turkmenistan (135) dan Afghanistan (154). Bagaimana dengan Timnas Indonesia? Skuad Garuda kini menempati peringkat 155 dunia.
Selain itu, CAFA juga mempunyai sederet turnamen kelompok umur. Sebut saja U-15, U-16, U-19 dan U-23. Untuk kategori putri juga kompherensif, mulai dari U-15, U-17, U-18, U-19, U-20, dan U-23.
Namun, CAFA juga ada minusnya. CAFA tidak mempunyai turnamen level senior, layaknya Piala AFF senior di Asia Tenggara.
Karena itu, menarik menanti keputusan apa yang diambil PSSI. Masih berani meninggalkan AFF, PSSI?
Editor : Hadi Widodo