JAKARTA, iNewsPantura.id - Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, telah rugi $71.000.000.000 atau setara Rp1000 triliun sepanjang tahun 2021. Artinya, ia kehilangan setengah dari kekayaan bersihnya.
Kerugian Mark Zuckerberg ini, menjadi yang paling parah di antara miliarder-miliarder lainnya. Dikatakan, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab buntunya keuangan pria berdarah Yahudi tersebut.
Dilansir dari Metro, Jumat (23/9/2022), faktor pertama adalah karena platform media sosialnya kini menghadapi persaingan ketat dari para pemain baru yang hadir dengan ide-ide lebih segar.
Instagram, misalnya, sedang mencoba untuk menarik kembali pengguna dari saingan seperti TikTok, Snapchat, dan platform BeReal yang berkembang pesat dengan fitur-fitur baru yang sering diejek sebagai peniru.
Namun, para ahli mengatakan persaingan dan berkurangnya jumlah pengguna hanya menyumbang kerugian kecil. Yang lebih berpengaruh adalah karena Mark Zuckerberg sangat terobsesi dengan dunia metaverse.
Diketahui, Mark Zuckerberg memang telah berinvestasi besar-besaran pada metaverse selama setahun terakhir. Diperkirakan ia akan menghadapi kerugian signifikan di bidang ini selama tiga hingga lima tahun ke depan.
Jika bukan karena investasi ini, Meta akan 'akan lebih sejalan dengan Alphabet. Nilai saham perusahaan juga tidak akan terjun bebas seperti yang terjadi sekarang ini, kata analis teknologi Bloomberg Intelligence Mandeep Singh.
Meskipun Mark Zuckerberg telah rugi besar, dia masih memiliki kekayaan bersih sebesar Rp82 triliun. Dan perusahaan Meta sendiri nilai mencapai Rp5.800 triliun.
Editor : Hadi Widodo