get app
inews
Aa Read Next : Setelah 32 Tahun, Indonesia Rebut Emas Sepak Bola SEA Games

Bukan Sanki! Ini 5 Solusi FIFA untuk Sepak Bola Indonesia

Senin, 10 Oktober 2022 | 11:33 WIB
header img
Bukan Sanki! Ini 5 Solusi FIFA untuk Sepak Bola Indonesia (Foto: iNews)

JAKARTA, iNewsPantura.id - Presiden Joko Widodo mempercayakan Erick Thohir bertemu Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Gianni Infantino, di Doha, Qatar. Hasilnya FIFA tidak memberi sanksi kepada Indonesia tapi, ada 5 poin yang harus dikerjakan secara bersama-sama.

Erick menjelaskan, bahwa FIFA memberikan alternatif untuk menyelesaikan persoalan sepak bola di Indonesia, dan sanksi bukanlah pilihan, dilansir dari Okezone 10/10/2020

“Kalau dilihat dari suratnya yang kemarin sempat ditayangkan oleh Bapak Presiden Jokowi, di situ jelas FIFA memberikan alternatif selain memberikan sanksi. Jadi FIFA tidak memberi sanksi, tapi ada 5 poin yang harus dikerjakan secara bersama-sama,” ujar Erick.

FIFA bersama pemerintah, kata Erick, dan juga termasuk AFC dan PSSI akan melakukan transformasi sepak bola Indonesia.

Adapun lima butir kegiatan bersama yang dirumuskan FIFA sebagai berikut 

1.  Mengaudit ulang stadion

Mengaudit ulang lapangan sepak bola atau stadion sepak bola yang layak dipakai dan yang belum layak. Untuk stadion yang belum layak dipakai, akan diperbaiki atau direnovasi.

Dalam konteks stadion ini, ada aturan yang memisahkan jalur kedatangan pemain dan penonton. Jadi, kedatangan penonton dan kedatangan pemain tidak boleh tercampur atau jadi satu. Sebab, pemain harus dilindungi, penonton pun harus dilindungi.

2.  Trainning  perangkat hukum

FIFA dan pemerintah Indonesia harus men-trainning semua perangkat hukum agar sesuai dengan aturan yang sudah disepakati dunia dalam penjagaan atau pendampingan pertandingan sepak bola, baik saat pertandingan dan sesudah pertandingan," kata Erick.

3. Supporter 

Suporter harus menjadi bagian daripada transformasi. Sebab, supporter juga harus sportif, tidak saling menyalahkan. Dengan sosialisasi dan peran serta supporter dan klub sepek bola, diharapkan ekosistem sepak bola Indonesia bisa lebih baik.

Bayangkan kalau Indonesia kena sanksi 5-8 tahun, sepak bola Indonesia mungkin akan rubuh. "Inilah kita jaga kenapa semua stakeholder harus sama-sama mau bertransformasi, itu baru point nomor 3. Supporter harus masuk data base, harus terlibat, klub-klub pemilik juga harus terlibat,” tutur Erick.

Editor : Hadi Widodo

Follow Berita iNews Pantura di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut