get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Wiradesa Raih Hadiah Utama Mobil dari Bank Jateng

Kemenag Pekalongan Diminta Tekan Pernikahan Dini

Minggu, 15 Januari 2023 | 22:09 WIB
header img
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyerahkan ahdiah dalam acara jalan sehat kerukunan memperingati Hari Amal Baktii Kemenag. Foto:Forkompim

KAJEN, iNewsPantura.id - Dinilai tinggi, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pekalongan diminta untuk menekan angka pernikahan dini  di Kabupaten Pekalongan.

Hal itu disampaikan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat memberikan sambutan dan hadiah doorprise Jalan Sehat Kerukunan HAB Kemenag 77 Tingkat Kabupaten Pekalongan, Minggu (15/1/2023).

Menurut bupati, berdasarkan data yang disampaikan oleh Kemenag Kabupaten Pekalongan angka pernikahan dini di Kota Santri cukup tinggi untuk itu diperlukan langkah-langkah bersama agar bisa diminimalkan.

“Di Kementerian Agama ini selain ada guru juga ada KUA nya, sehingga diharapkan bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pernikahan di bawah umur. Karena pernikahan dini menjadi salah satu sebab tingginya angka stunting dan beresiko tinggi terkait kasus kematian ibu dan anak,” katanya.

Menurut Fadia, saat ini, banyak orang tua yang meminta izin agar anaknya bisa melakukan nikah dibawah umur. Dari Kemenag melalui KUA juga sudah memberikan laporan dan meminta kepada Pemkab Pekalongan bagaimana agar angka pernikahan dini ini bisa ditekan.

“Saya ucapkan selamat HAB Kemenag ke 77. Semoga Kemenag bisa menjadi orang tua yang baik bagi seluruh agama yang ada di Kabupaten Pekalongan. Serta bisa bekerjasama dengan Pemkab khususnya untuk menekan angka pernikahan dini ini,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Pekalongan Sukarno menuturkan, bahwa pernikahan dini di Kota Santri angkanya masih cukup tinggi. Dan ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. “Salah satunya banyak yang tidak melanjutkan sekolah, selain itu juga ada pemahaman dari masyarakat jika perempuan menikah diatas usia 21 tahun dianggap sudah tua. Sehingga banyak yang menikahkan anaknya setelah selesai sekolah,” katanya.

Di Kemenag sendiri, katanya, juga ada program pengentasan stunting dan program pengendalian nikah di bawah umur. “Nanti kita bentuk tim, dan akan berkolaborasi dengan dinas terkait serta akan melakukan sosialisasi masif serta mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan pernikahan dini. Karena angkanya masih cukup tinggi yakni sekitar 15 persen,” ujarnya.

Puncak acara HAB ke-77 Kemenag berlangsung di halaman Kemenag setempat, dihadiri oleh suami Bupati Pekalongan yang juga Ketua Dekranasda, Mukhtharuddin Ashraff Abu, Ketua DPRD Hj. Hindun dan beberapa Kepala OPD terkait. Dan jalan sehat melibatkan berbagai unsur dengan peserta kurang lebih 5000 orang yang terdiri dari unsure pegawai Kemenag, KUA, KKM MI, MTs, MA, IGRA Kabupaten Pekalongan, MGMP PAI SMP, SMA dan SMK, KKG PAI SD.

Editor : Muhammad Burhan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut