get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Dia Sosok CEO Twitter Baru Gantikan Elon Musk

Ratusan Pengiklan Berhenti, Pendapatan Twitter Anjlok 60 % Lebih

Sabtu, 11 Februari 2023 | 20:15 WIB
header img
Ratusan pengiklan teratas yang biasa beriklan di Twiter berhenti beriklan. Akibatnya, pendapatan Twiter yang tahun lalu resmi diambil alih oleh Elon Musk itu anjlok hingga 60 % lebih. Foto:iNews

NEW YORK, iNewsPantura.id  - Ratusan pengiklan teratas yang biasa beriklan di Twiter berhenti beriklan. Akibatnya, pendapatan Twiter yang tahun lalu resmi diambil alih oleh Elon Musk itu anjlok hingga 60 % lebih.

Mengutip dari CNN Business, sekitar 625 dari 1.000 pengiklan teratas di Twitter pada September 2022 tidak lagi beriklan di platrform tersebut pada minggu pertama Januari 2023. Ini berdasarkan data dari perusahaan analisis pemasaran digital Pathmatics. Ratusan pengiklan ternama yang berhenti beriklan di Twitter, termasuk merek besar seperti Coca-Cola, Unilever, Jeep, Wells Fargo, dan Merck. Menurut perkiraan Pathamatic, mereka telah menarik iklannya per 25 Januari 2023.

Wells Fargo mengaku menghentikan sementara iklan berbayar di Twitter. Namun masih terus menggunakannya sebagai saluran sosial untuk terhubung dengan pelanggan. Akibat hal itu, pendapatan dari 1.000 pengiklan teratas di Twitter anjlok lebih dari 60 persen sejak Oktober 2022 hingga 25 Januari 2023 dari sekitar 127 juta dolar AS menjadi lebih dari 48 juta dolar AS.

Data menunjukkan, ini penurunan tajam dari yang dulunya merupakan bisnis periklanan senilai 4,5 miliar dolar AS untuk Twitter. Setelah Elon Musk mengakuisisi platform media sosial itu pada akhir Oktober tahun lalu, pengiklan mulai mengkhawatirkan keamanan dan stabilitas platform lantaran rencana memangkas karyawan dan melonggarkan kebijakan moderasi konten.

Pada awal November 2022, Musk menyatakan, Twitter mengalami penurunan pendapatan secara drastis. Bisnis iklan Twitter selama ini memberi konstribusi pada sebagian besar pendapatan perusahaan.

Dan setelah sempat berselisih dengan para pengiklan, Musk kini mencoba merayu mereka untuk kembali beriklan di Twitter. Bahkan, perusahaan dilaporkan menawarkan kesepakatan 'fire sale' Super Bowl untuk pengiklan dalam upaya untuk menarik kembali minat mereka. Twitter juga telah bermitra dengan perusahaan keamanan merek pihak ketiga.

Mereka menyatakan bisa menunjukkan kepada pengiklan jika iklannya muncul di samping konten yang tidak pantas atau tidak aman di Twitter. Sementara beberapa pengiklan mengeluhkan karyawan Twitter yang sebelumnya bekerja dengan mereka telah diberhentikan Musk, sehingga menimbulkan kebingungan.

Di tengah kondisi ini, Twitter tetap bergantung pada pendapatan iklan. Itu karena perusahaan tengah berjuang untuk menumbhkan basis pelanggan berbayar.

Sementara di antara pengiklan teratas yang tersisa, banyak yang mengurangi pengeluaran iklannya di platform. Misalnya HBO, yang merupakan pengiklan teratas Twitter pada September 2023 dengan menghabiskan hampir 12 juta dolar AS untuk iklan pada bulan itu, tetapi untuk Januari hanya menghabiskan lebih dari 54.000 dolar AS.

 Hanya sedikit pengiklan teratas di Twitter membelanjakan lebih banyak di platform pada Januari dibanding yang mereka lakukan sebelum diakuisisi Musk. Mereka termasuk ESPN, Salesforce, dan Apple. Musk mengatakan dalam tweet awal bulan ini bahwa tiga bulan sebelumnya menjadi sangat sulit karena harus menyelamatkan Twitter dari kebangkrutan. Namun se karang perusahaan cenderung mencapai titik impas.

 

Editor : Muhammad Burhan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut