Pemerintah Rusia memperingatkan Perang Dunia III akan menjadi perang nuklir yang sangat menghancurkan. Lantas, Dimanakah negara teraman untuk tempat berlindung jika perang Nuklir terjadi?
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyampaikan hal itu saat memperingatkan NATO tidak campur tangan secara militer di Ukraina.
Tidak hanya bagi negara yang tengah terkena konflik dengan negara lain, tapi juga beberapa negara di seluruh dunia merasakan ketegangan yang sama.
Banyak yang mengkhawatirkan apabila terjadi perang dunia ke 3.
Lantas, dimana sajakah negara teraman untuk tempat sembunyi?
Negara Selandia baru merupakan sebuah negara yang cukup terpencil dengan pamandangan yang indah. Negara ini juga cukup mandiri dalam hal pertanian dan sumber makanan. Tak hanya itu, di negara Selandia Baru juga tidak terlalu banyak satwa liar yang dapat membahayakan sehingga negara ini dapat menjadi salah satu tempat persembunyian jika terjadi perang.
2. Swiss
Berada diantara negara Austria, Prancis, dan Jerman, negara Swiss merupakan negara yang tergolong damai dan makmur. Negara dengan banyak pegunungan ini telah mempersiapkan 20.000 bunker nuklir yang digadang-gadang dapat menampung 114% dari populasi.
3. Islandia
Angka kejahatan di negara Islandia sangat rendah dan di negara ini juga tidak memiliki angatan militer bersenjata, sehingga negara ini tidak menjadi suatu ancaman bagi negara lain. Islandia bahkan dianugerahi negara paling aman pada tahun 2019 oleh Global Piece Index.
4. Irlandia
Semenjak terjadi perang dunia I, negara Irlandia menjadi sebuah negara yang netral dan diprediksi tidak akan terkena serangan nuklir. Tak hanya itu, negara ini juga telah memiliki beberapa bunker nuklir sebagai sistem perlindungan jika perang dunia 3 pecah.
5. Kanada
Salah satu negara di benua Amerika ini tergabung dalam NATO dan merupakan negara teraman yang memiliki daratan yang luas dengan populasi yang sedikit. Kebanyakan populasi warga Kanada berada di daerah perbatasan dengan Amerika Serikat, sehigga negara ini masih memiliki banyak tanah kosong.
Editor : Hadi Widodo