get app
inews
Aa Read Next : Bisa Cair Rp10 Juta! Cek Syarat Penerima Bantuan Hewan Ternak Terpapar PMK

Nestapa Wabah PMK, Ratusan Peternak Terlilit Utang dan Kesulitan Bayar Cicilan

Sabtu, 28 Mei 2022 | 07:35 WIB
header img
Nestapa Wabah PMK, Ratusan Peternak Terlilit Utang dan Kesulitan Bayar Cicilan (Foto: Freepic)

LUMAJANG, iNews.id - Nestapa akibat Penyakit mulut dan kuku (PMK), ratusan peternak di Lumajang terlilit hutang hingga kesulitan membayar cicilan.  

Wabah PMK hampir sebulan terakhir menyerang sentra peternakan sapi perah di Kecamatan Senduro, Lumajang, Jawa Timur. Peternak terpaksa menjual sapi perahnya dengan harga murah hingga terlilit utang. 

PMK rupanya membuat produksi susu sapi perah peternak berkurang. Sementara, untuk pengobatan biaya pun cukup tinggi sehingga membuat mereka menjual sapinya dengan harga murah.

Dari video amatir yang diterima iNews, peternak sapi perah di Kecamatan Senduro, Lumajang terpaksa menyembelih atau memotong sapi yang hampir mati akibat terpapar wabah PMK. Para peternak terpaksa memotong sapi yang hampir mati untuk menghindari kerugian yang makin parah.

Wabah PMK telah hampir sebulan terakhir menyerang sentra peternakan sapi perah di Kecamatan Senduro.

Dari populasi sapi perah sebanyak 5.543 ekor sapi, lebih dari 700 ekor sapi terserang PMK, enam ekor sapi perah di antaranya mati dan puluhan ekor terpaksa dipotong sebelum mati.

Salah seorang peternak, Salim  yang terdampak wabah PMK ini bahkan harus menjual 12 ekor sapi perahnya dalam keadaan sakit dengan harga yang sangat murah.

"Awalnya saya punya 36, satu ekor saya jual Rp40 juta. Sementara yang 12 itu dijual Rp9 jutaan," ucap Salim.

Sementara itu, Kecamatan Senduro sebagai sentra produksi susu sapi sebulan terakhir terpuruk karena produksi susu sapi anjlok. Bahkan produksi susu sapi turun 6 ton per hari akibat banyaknya sapi perah yang terserang wabah PMK dan tidak menghasilkan susu.

"Kalau sudah kena PMK enggak ada produksi susu sama sekali. Kalau pun ada itu enggak bisa disetorkan karena enggak bagus," katanya.

Kondisi ini membuat ratusan peternak terlilit utang dan kesulitan membayar cicilan yang dulu diberikan untuk membeli sapi.

Dari data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang per tanggal 25 Mei jumlah hewan ternak terserang PMK sebanyak 1.378 ekor, sembilan ekor sapi sembuh dan 17 ekor sapi mati.

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut