Asal Usul Gelar Haji di Indonesia, Apa Benar Pemberian Belanda?

Nanang Sulaeman
Asal Usul Gelar Haji di Indonesia, Apa Benar Pemberian Belanda? (Foto: iNews.id/Reuters).

Bila ada seseorang pulang dari menunaikan ibadah haji, sebenarnya sematan haji baginya sudah tuntas sebab tidak lagi dalam proses berziarah.Hanya saja, di Indonesia gelar haji dan hajjah masih tetap melekat.

Orang-orang yang telah selesai melaksanakan ibadah haji mendapat gelar tambahan haji.

Meski begitu, sebagian orang memandang hal tersebut tidak baik, sebab bisa menimbulkan sikap riya’, pamer, sehingga bisa merusak nilai ibadahnya di hadapan Allah SWT.

Sebagian lainnya beralasan pemakaian gelar haji/hajjah untuk mengingat susahnya menempuh perjalanan pulang pergi dari Indonesia ke Kota Makkah.

Sehingga dipakailah gelar haji/hajjah sebagai tanda perjuangan untuk menunaikan ibadah.

Berdasarkan penjelasan Agus Sunyoto, Arkeolog Islam Nusantara menyatakan bahwa gelar haji mulai muncul sejak tahun 1916. Gelar haji sebenarnya merupakan pemberian Kolonial Belanda.

Pada zaman penjajahan Belanda, Belanda sangat membatasi gerak-gerik umat muslim dalam berdakwah, segala sesuatu yang berhubungan dengan penyebaran agama terlebih dahulu harus mendapatkan izin dari pihak pemerintahan Belanda.

Belanda sangat khawatir akan menimbulkan rasa persaudaraan dan persatuan di kalangan rakyat pribumi yang berujung menimbulkan pemberontakan.

Editor : Hadi Widodo

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network