Pemalang, Pantura.iNews.id - Bupati Mukti Agung Wibowo menjamas kereta kencana dan pusaka milik Kabupaten Pemalang. Ia secara khusus menunjukkan 'Keris Simongklang' yang bersejarah.
Jamasan pusaka ini sudah menjadi tradisi tahunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pemalang saat bulan Suro (Muharram).
Seperti halnya pagi tadi, Jumat 20 Agustus 2021. Kereta kencana dan pusaka-pusaka milik Kabupaten Pemalang dijamas Bupati Mukti Agung Wibowo.
Foto: Eriko Garda Demokrasi
“Ini bertujuan untuk menghormati, menghargai, melestarikan (nguri-uri) serta mengedukasi masyarakat luas tentang arti pentingnya nilai-nilai luhur sejarah dan budaya bangsa,” kata Mukti Agung.
Termasuk, imbuh Agung, relevansinya bagi kehidupan di jaman dulu, sekarang maupun masa yang akan datang.
Dalam prosesi jamasan, bupati didampingi pemerhati budaya KRAT Purwanto Condronegoro BA dan Mas Ngabehi Muhammad Yasin Aman Projorumekso.
Jamasan juga disaksikan Wakil Bupati Mansur Hidayat dan Kepala Dindikbud Pemalang, Mualip, beserta para OPD.
Diiringi alunan musik gamelan, satu-persatu kereta kencana dan pusaka itu dijamas. Mulai dari kereta Kyai Seto Mraman dan kereta Kyai Turonggo Jati.
Ada 6 pusaka milik Kabupaten Pemalang yang dijamas Mukti Agung Wibowo, baik pusaka berbentuk keris maupun tombak.
Salah satunya Keris Simongklang. Konon, keris tersebut merupakan pemberian Adipati Papak Purbaya dari Kerajaan Mataram.
“Informasi untuk sedulur-sedulur, inilah Keris Simongklang, yang disebut (keris) Simongklang ini wujudnya golok,” ungkap Mukti Agung.
Usai menjamas seluruh pusaka, Mukti Agung dan Wakil Bupati Mansur Hidayat sempat menaiki kereta Kyai Seto Mraman dan kereta Kyai Turonggo Jati.
Editor : Amin Nurrokhman
Artikel Terkait