TEMANGGUNG, iNewsPantura.id - Kesiapan gedung dan asrama dalam rangka persiapan tempat sekolah rakyat bagi keluarga miskin dan keluarga miskin ektrem terus dilakukan. Di Temanggung Jawa Tengah kesiapan sekolah rakyat didatangi langsung oleh Menteri Sosial, Saifulloh Yusuf, Minggu Pagi.
Menteri Sosial menyebut penerimaan siswa tidak ada titipan dan benar-benar siswa dari keluarga miskin ekstrim.
"Saat ini masih dalam tahap pendaftaran siswa, saya pastikan tidak ada KKN dalam penerimaan siswa ini", kata Saifulloh.
Menteri Sosial juga melakukan pengecekan gedung dan asrama dalam rangka persiapan tempat sekolah rakyat bagi keluarga miskin dan keluarga miskin ektrem di Sentra Terpadu Kartini Temanggung/ Jawa Tengah.
Mensos mengatakan, untuk gedung dan asrama sekolah rakyat ini sudah seratus persen siap untuk digunakan.
"Saya rasa tempat ini sudah sangat memuaskan bagi proses belajar mengajar", tambah Saifulloh.
Di komplek tersebut telah disediakan enam ruang kelas, dua ruang guru, satu ruang perpustakaan, serta tiga ruang yang masing-masing digunakan untuk laboratorium, ruang komputer, klinik dan musholla.
Selain itu juga telah disiapkan asrama dengan 24 kamar tidur yang dapat menampung 50 anak.
Mensos menyebutkan, dari 53 sekolah rakyat yang direncanakan beroperasi di tahun ajaran 2025/2026/ sudah ada lima ribu anak yang sudah mendaftar.
Ilyas Ilham, salah satu pendaftar sekolah rakyat, mengaku senang melihat lokasi dan tempat belajar serta asrama yang ada. Jika diterima, dia akan merasa sangat senang belajar di sekolah ini.
"Tempatnya sangat nyaman. Diakan saya diterima di Sekolah Rakyat ini", ungkap Ilyas.
Nantinya, siswa yang terpilih akan bersekolah dan menginap di sekolah rakyat ini.
Selain tahap proses seleksi penerimaan siswa, juga masih dilakukan perekrutan guru/ kepala sekolah dan tata usaha.
Diharapkan dengan program sekolah rakyat ini dapat memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak - anak keluarga miskin dan keluarga miskin ektrem.
Editor : Suryo Sukarno
Artikel Terkait
