Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pekan lalu, pada tingkat grosir, inflasi naik 11,3% pada bulan Juni dibandingkan dengan Juni tahun sebelumnya. Di tingkat produsen, harga telah melonjak hampir 18% untuk barang dan hampir delapan% untuk jasa dibandingkan dengan Juni 2021.
Katie Denis adalah juru bicara Asosiasi Merek Konsumen, sebuah kelompok perdagangan yang mewakili 2.000 merek yang diproduksi perusahaan-perusahaan makanan, perawatan pribadi, dan pembersih. Ia mengatakan, "Kami melihat kenaikan harga yang cukup dramatis di tingkat grosir. Selama beberapa waktu, harga semua barang meningkat cukup stabil. Konsumen kini mulai merasakannya. Sungguh sangat disayangkan karena tidak ada seorang pun yang menginginkannya. Kenaikan ini mulai terjadi pada Januari 2021, dan meningkat secara konstan.”
Tidak cuma kenaikan harga roti lapis yang dirasakan warga New York, tapi juga minuman-minuman yang menyertai sarapan pagi, seperri kopi.
Peter Evangelista, pelanggan bodega milik Marte, mengatakan ia tetap membutuhkan kopi paginya berapa pun harganya. "Saya tidak tahu persis berapa harganya, tetapi apa pun yang ia tagih kepada saya, saya harus membayar. Saya ingin kopi, jadi saya akan membayarnya."
Editor : Hadi Widodo