Sekadar diketahui, peluang Timnas Indonesia meninggalkan Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) masih ada. Namun, jika lebih memilih gabung Federasi Sepakbola Asia Tengah (CAFA), Timnas Indonesia bakalan langsung menempati peringkat FIFA terendah.
“Jadi setelah ini kita akan diskusikan dengan anggota Exco PSSI untuk membahas untung ruginya kita keluar atau tidak dari AFF. Setelah itu baru kita putuskan,” kata Sekjen PSSI Yunus Nusi mengutip dari laman resmi PSSI.
“Beri kami waktu dulu. Setelah semua clear, pada waktunya kita akan sampaikan kepada publik,” tegas pria asal Gorontalo ini.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengonfirmasi bakal mengumumkan meninggalkan AFF atau tidak dalam satu minggu ke depan. Jika benar meninggalkan AFF, ke mana PSSI bakal berlabuh?
Sejauh ini PSSI didorong untuk pindah ke EAFF. Dengan pindah ke EAFF, Timnas Indonesia diprediksi naik level karena berpotensi rutin bersua tim-tim mapan Asia Timur seperti Jepang, China dan Korea Selatan.
Namun, ada kerugiannya jika PSSI pindah ke EAFF. Sebab, di EAFF tak ada turnamen kelompok umur, layaknya di AFF. Padahal, turnamen kelompok umur penting bagi pemain untuk mengukur sejauh mana kemampuan mereka setelah berbulan-bulan berlatih.
Hal berbeda jika Timnas Indonesia pindah ke CAFA. CAFA mempunyai sederet turnamen kelompok umur. Sebut saja U-15, U-16 dan U-19. Untuk kategori putri juga kompherensif, mulai dari U-15, U-17, U-18, U-19, U-20, U-23 dan senior.
Satu lagi, seluruh anggota CAFA memiliki peringkat FIFA lebih tinggi ketimbang Timnas Indonesia yang kini menempati posisi 155 dunia. Mereka ialah Iran yang menduduki 23 dunia, Uzbekistan (77), Kirgiszstan (95), Tajikistan (108), Turkmenistan (135) dan Afghanistan (154).
Namun, ada minusnya jika PSSI hengkang ke CAFA. CAFA tidak memiliki turmamen layaknya Piala AFF senior di Asia Tenggara.
Sejauh ini turnamen senior di CAFA hanya melibatkan tim kategori putri. Jadi, bagaimana PSSI, bertahan di AFF, hengkang ke EAFF atau CAFA?
Berikut peringkat FIFA anggota CAFA:
1. Iran (23)
2. Uzbekistan (77)
3. Kirgiszstan (95)
4. Tajikistan (108)
5. Turkmenistan (135)
6. Afghanistan (154)
Editor : Hadi Widodo