2. Bagus Kahfi
Pemain muda yang satu ini berkesempatan bermain bersama klub asal Belanda, yaitu Jong Utrecht. Sayangnya, kariernya bersama klub Belanda itu tak lama. Tercatat Bagus Kahfi hanya bermain dua kali selama setahun berkarier di Belanda.
Sepulangnya ke Indonesia, pemain 20 tahun ini kedapatan bermain di sejumlah turnamen tarkam. Namun, beredar kabar Bagus Kahfi hendak gabung salah satu klub Yunani.
Witan Sulaeman mengikuti jejak Egy Maulana Vikri berkarier di Eropa. Ia merumput bersama klub asal Serbia, Radnik Surdulica, sekira semusim (2020-2021). Setelah itu atau pada musim panas 2021, Witan Sulaeman dikontrak Lechia Gdansk.
Gagal bersinar bersama Lechia Gdansk, Witan Sulaeman dipinjamkan ke FK Senica pada paruh musim 2021-2022. Di FK Senica, Witan Sulaeman berduet dengan kompatriotnya di Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri. Pemain asal Palu itu tampil sebanyak 12 kali dan mengemas empat gol.
Namun, krisis keuangan yang menimpa FK Senica membuat Witan Sulaeman harus dikembalikan ke Polandia. Bersama Lechia Gdansk, Witan kembali kesulitan mendapatkan menit bermain.
Alhasil, Lechia Gdansk pun melepas Witan Sulaeman demi keberlangsungan kariernya. Hal itu diumumkan melalui laman resmi klub. Saat ini Witan Sulaeman berstatus tanpa klub. Beredar kabar, Witan diburu Persija Jakarta. Jika gabung Persija, Witan kemungkinan bakal dilepas skuad Macan Kemayoran, jika ada klub luar negeri yang berminat kepada pesepakbola 20 tahun tersebut.
Editor : Hadi Widodo