Ahmad Subarjo berbicara kepada golongan pemuda dan memberikan jaminan bahwa proklamasi akan dilaksanakan tanggal 17 Agustus sebelum pukul 12.00. akhirnya, Shodanco Subeno mewakili para pemuda melepas Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan rombongan kembali ke Jakarta. Proses Kemerdekaan Indonesia: Perumusan dan Proklamasi Proses kemerdekaan Indonesia memasuki babak akhir.
4.Perumusan Teks Proklamasi di Rumah Perwira Jepang (Maeda)
Akhirnya, Soekarno, Moh. Hatta dan Ahmad Subarjo melakukan persiapan perumusan isi teks proklamasi. Perumusan teks proklamasi dilaksanakan di kediaman Laksamana Muda Maeda, seorang perwira Jepang yang mendukung kemerdekaan Indonesia.
5.Penyusunan Kalimat Proklamasi
Penyusunan kalimat proklamasi ternyata juga tak mudah dan dihasilkan dari pikiran banyak kepala waktu itu. Soekarno pertama kali menuliskan kata pernyataan Proklamasi sebagai judul pada pukul 03.00 WIB.
Subarjo menyampaikan kalimat “kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia”. Kemudian Moh. Hatta menambahkan kalimat “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya”. Soekarno menuliskan “Jakarta, 17-8-’05 Wakil-wakil bangsa Indonesia sebagai penutup”. Sukarni mengusulkan agar teks proklamasi cukup ditandatangani dua orang tokoh saja, yakni Soekarno dan Moh. Hatta, atas nama bangsa Indonesia. Naskah proklamasi kemudian diketik oleh Sayuti Melik.
6.Pembacaan Proklamasi di Kediaman Soekarno
Sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia pun terjadi pada hari Jumat, 17 Agustus 1945 pukul 10.00 di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56. Soekarno membacakan teks proklamasi didampingi Moh. Hatta.
Editor : Muhammad Burhan