Logo Network
Network

Festival Budaya Djayengrono Bisa Jadi Ajang Promosi Wisata

Ribut Achwandi
.
Jum'at, 19 Agustus 2022 | 20:59 WIB
Festival Budaya Djayengrono Bisa Jadi Ajang Promosi Wisata
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, saat membuka Festival Budaya Djayengrono di Desa Kauman, Wiradesa (Jumat, 19/8/2022).

WIRADESA, iNewspantura.id – Kabupaten Pekalongan merupakan wilayah yang memiliki kekayaan budaya yang beragam. Dari kultur agraris, maritim, industri, dan perdagangan semuanya ada. Hal ini membuat Kabupaten Pekalongan memiliki potensi untuk bisa berkembang lebih pesat.

Hal itu diungkapkan Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq saat membuka Festival Budaya Djayengrono yang diselenggarakan di Desa Kauman, Kecamatan Wiradesa. Disebutkannya, dengan kekayaan budaya, Kabupaten Pekalongan memiliki peluang untuk menjadi tujuan wisata, baik wisata budaya, religi, maupun wisata alam, dan wisata lainnya.

Selain itu, ia menilai, potensi-potensi di tiap desa masih perlu diungkit dan dipromosikan. Oleh sebab itu, ia sangat mengapresiasi kegiatan Festival Budaya Djayengrono yang diselenggarakan warga Desa Kauman.

“Saya senang dengan kegiatan ini. Anak-anak mudanya dan warga Desa Kauman begitu bersemangat menggelar kegiatan ini. Sekalipun diselenggarakan secara sederhana tetapi sangat menarik,” kata Fadia.

Menurutnya, kegiatan ini bisa menjadi ajang promosi wisata desa yang dapat menarik minat para pelancong untuk berkunjung ke Desa Kauman. Dan, tentunya juga dapat memberi dampak positif pula bagi pengembangan desa-desa lain di sekitar Kauman dan di wilayah Kabupaten Pekalongan.

Khusus untuk Desa Kauman, Fadia menilai, desa ini telah memiliki daya dukung yang cukup lengkap. Termasuk di dalamnya, potensi pengembangan wisata, khususnya wisata religi. Keberadaan makam Raden Djayengrono yang merupakan cikal bakal Desa Kauman dan tokoh sentral Kadipaten Wiroto menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong. Lebih-lebih dengan cerita tentang ketokohan Raden Djayengrono yang memiliki nilai sejarah.

“Sudah banyak katanya yang berziarah di sini. Itu artinya, pengembangan potensi wisata religi dapat dijalankan. Dampaknya, juga akan positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat. Terutama, para pelaku UMKM di Desa Kauman,” tutur Fadia.

Dalam kesempatan itu, saat membuka acara Festival Budaya Djayengrono, Fadia beserta jajaran Forkopimda yang hadir turut mencicipi menu jajan khas Desa Kauman, Jenang Lamaran. Jenang Lamaran merupakan salah satu jajanan yang biasanya dijadikan semacam hantaran untuk acara lamaran pengantin.

Editor : Ribut Achwandi

Follow Berita iNews Pantura di Google News

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.