PEKALONGAN, iNews.id - Ruang isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Pekalongan baik yang ada di RSUD Bendan maupun tempat isolasi terpusat di Gedung Diklat hampir penuh. Saat ini, hanya tersisa dua bed kosong di rumah sakit rujukan Covid-19.
“Ruang isolasi rawat inap di RSUD Bendan sudah overload dengan kapasitas tempat tidur 26 , dan kita sudah merawat 36 pasien terkonfirmasi positif, di mana ada 10 orang masih dirawat darurat di IGD khusus Covid. Sementara di rumah isolasi milik Pemerintah Kota Pekalongan hanya tersisa 1 atau 2 bed yang kosong,” ungkap Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid (Aaf), Jumat (18/6/2021).
Aaf menekankan kepada seluruh masyarakat Kota Pekalongan untuk betul-betul menjaga protokol kesehatan secara ketat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Tujuannya agar Kota Pekalongan jangan sampai masuk dalam daerah zona merah penularan Covid-19.
Aaf menjelaskan, berbagai upaya dilakukan untuk menekan lonjakan kasus corona. Selain operasi yustisi. Juga melakukan tracing terhadap keluarga dan kontak erat dengan orang-orang yang terpapar Covid-19.
“Kami tidak ingin klaster penularan di salah satu SMA Negeri dan Pondok Pesantren di Kota Pekalongan ini terulang kembali. Kami juga masih gencar melakukan tes swab antigen baik kepada semua santri, pengurus maupun pengasuh pondok pesantren,” ujar Aaf.
Editor : KastolaniMarzuki