KAJEN, iNewsPantura.id – Pemkab Pekalongan mengelar Festival Iklim Hari untuk memeriahkan hari Lingkungan Hidup Sedunia digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan di Boulevard Depan Rumah Dinas Bupati Pekalongan.
Dengan mengusung tema "Future Climate and Me”, acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang perubahan iklim dan untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat utamanya dari generasi muda dan seluruh pihak dalam melaksanakan aksi lokal untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Dalam festival tersebut terdapat berbagai macam kegiatan menarik yang diselenggarakan, seperti pameran kreasi produk berbahan limbah, event pungut sampah dan tukar sampah pakai telur, pembagian bibit penghijauan, live musik, donor darah, dan vaksinasi Covid-19. Selain itu juga ada berbagai macam perlombaan menarik seperti lomba kreasi produk berbahan limbah dan makanan lokal, lomba video bertema lingkungan hidup, serta lomba mewarnai untuk anak-anak TK dan SD.
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan M. Yulian Akbar menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi masyarakat dalam festival iklim tersebut. Menurutnya kegiatan festival iklim merupakan investasi bersama dalam rangka menjaga lingkungan, “Ini adalah bagian dari investasi kita bersama, bentuk kecintaan kita pada bumi yang kita cintai ini. Ini saya kira, meskipun bagi saya adalah langkah kecil tapi efeknya akan luar biasa,” katanya.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 yaitu Solusi untuk Polusi Plastik (Solutions to Plastic Pollution), Bupati Pekalongan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengurangi penggunaan sampah plastik yang selama ini telah berkontibusi terhadap perusakan lingkungan dan pemanasan global, yang mana hal itu berkaitan dengan berbagai macam bencana yang selama ini terjadi di berbagai wilayah.
“Kalau kita bicara pemanasan global keterkaitannya adalah dengan bencana. Kalau dikorelasikan dengan bencana. Wilayah kita ini termasuk yang rankingnya masih cukup tinggi. Di daerah atas kita kalau hujan masih dihantui dengan longsor, didaerah tengah ada banjir, di pesisir ada rob. Ini harus kita selesaikan secara komprehensif dari hulu ke hilir sembari memperbaiki pola perilaku hidup kita,” jelasnya.
Menutup sambutan, Bupati Pekalongan melalui Sekda Akbar mengapresiasi kehadiran dan kontribusi semua yang hadir dalam acara festival iklim tersebut. Dikatakan bahwa partisipasi masyarakat dalam acara itu menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan kesadaran akan pentingnya penanganan sampah. Bupati berharap agar kerja keras yang telah dilakukan dapat terus berlanjut untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Editor : Muhammad Burhan