NEW YORK, iNewsPantura.id - Ratusan pengiklan teratas yang biasa beriklan di Twiter berhenti beriklan. Akibatnya, pendapatan Twiter yang tahun lalu resmi diambil alih oleh Elon Musk itu anjlok hingga 60 % lebih.
Mengutip dari CNN Business, sekitar 625 dari 1.000 pengiklan teratas di Twitter pada September 2022 tidak lagi beriklan di platrform tersebut pada minggu pertama Januari 2023. Ini berdasarkan data dari perusahaan analisis pemasaran digital Pathmatics. Ratusan pengiklan ternama yang berhenti beriklan di Twitter, termasuk merek besar seperti Coca-Cola, Unilever, Jeep, Wells Fargo, dan Merck. Menurut perkiraan Pathamatic, mereka telah menarik iklannya per 25 Januari 2023.
Wells Fargo mengaku menghentikan sementara iklan berbayar di Twitter. Namun masih terus menggunakannya sebagai saluran sosial untuk terhubung dengan pelanggan. Akibat hal itu, pendapatan dari 1.000 pengiklan teratas di Twitter anjlok lebih dari 60 persen sejak Oktober 2022 hingga 25 Januari 2023 dari sekitar 127 juta dolar AS menjadi lebih dari 48 juta dolar AS.
Data menunjukkan, ini penurunan tajam dari yang dulunya merupakan bisnis periklanan senilai 4,5 miliar dolar AS untuk Twitter. Setelah Elon Musk mengakuisisi platform media sosial itu pada akhir Oktober tahun lalu, pengiklan mulai mengkhawatirkan keamanan dan stabilitas platform lantaran rencana memangkas karyawan dan melonggarkan kebijakan moderasi konten.
Editor : Muhammad Burhan