Pada awal November 2022, Musk menyatakan, Twitter mengalami penurunan pendapatan secara drastis. Bisnis iklan Twitter selama ini memberi konstribusi pada sebagian besar pendapatan perusahaan.
Dan setelah sempat berselisih dengan para pengiklan, Musk kini mencoba merayu mereka untuk kembali beriklan di Twitter. Bahkan, perusahaan dilaporkan menawarkan kesepakatan 'fire sale' Super Bowl untuk pengiklan dalam upaya untuk menarik kembali minat mereka. Twitter juga telah bermitra dengan perusahaan keamanan merek pihak ketiga.
Mereka menyatakan bisa menunjukkan kepada pengiklan jika iklannya muncul di samping konten yang tidak pantas atau tidak aman di Twitter. Sementara beberapa pengiklan mengeluhkan karyawan Twitter yang sebelumnya bekerja dengan mereka telah diberhentikan Musk, sehingga menimbulkan kebingungan.
Di tengah kondisi ini, Twitter tetap bergantung pada pendapatan iklan. Itu karena perusahaan tengah berjuang untuk menumbhkan basis pelanggan berbayar.
Editor : Muhammad Burhan