Penentuan sistem alat tukar ini tidak lain merupakan hasil dari kesepakatan bersama di antara sesama manusia. Namun, pertimbangan utamanya adalah kesetaraan nilai antara barang dengan nilai uang. Dengan begitu, semua pihak tidak merasa dirugikan.
Namun begitu, perniagaan tak sekadar bagaimana membuat sistem pertukaran. Ada hal lain yang lebih penting dari sistem alat tukar itu. Yaitu, perilaku manusianya dalam berniaga.
Seperti dituturkan pengasuh Majelis Taklim Al Maliki, K.H. Saifudin Amirin, perilaku manusia akan sangat memengaruhi kehidupannya, dalam segala hal. Tidak terkecuali dalam menjalankan bisnis/berniaga. Karena, inti ajaran Islam adalah bagaimana seseorang mampu membangun dan meningkatkan kualitas hidupnya dengan akhlaknya.
Editor : Ribut Achwandi
Artikel Terkait