SALAH satu penyakit yang sering dialami masyarakat Indonesia adalah masuk angin dan kerap disamakan dengan gejala dari flu. Masuk angin kerap dialami bagi mereka yang hobi menunda tidur hingga larut malam. Walaupun Istilah masuk angin bukan sebutan dari medis,
Secara umum mengatasi masuk angin, biasanya dengan kerikan atau mengerik bagian punggung belakang. Namun ternyata, masih banyak pengobatan lain bisa dilakukan di rumah, berikut ulasannya dirangkum dari berbagai sumber.
1. Terhidrasi
Bagi mereka yang sedang mengalami masuk angin, mengeluarkan keringat ketika suhu badan meningkat atau mengalami kedinginan. Maka dari itu, memenuhi kebutuhan cairan tubuh sangatlah penting.
2. Rutin Berolahraga dan Konsumsi Makanan Bergizi
Melakukan olahraga terbukti menjaga daya tahan tubuh. Namun, untuk mengimbanginya dengan asupan makanan bergizi bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selalu menjaga waktu makan, jangan sampai terlambat karena bisa memicu perut kembung akibat gas yang terakumulasi di dalam perut.
3. Istirahat Cukup
Bagi orang yang tidak cukup tidur setiap malam lebih mungkin untuk sakit, seperti masuk angin. Sistem kekebalan melepaskan sitokin saat tidur.
Sitokin merupakan pembawa pesan protein yang melawan peradangan dan penyakit. Tubuh membutuhkan lebih banyak protein ini saat Anda sakit atau stres.
Sebab tubuh tidak dapat memproduksi cukup protein pelindung, jika kurang tidur. Hal ini menurunkan kemampuan alami tubuh, untuk melawan infeksi dan virus.
"Banyak istirahat, minum banyak cairan, dan tunggu gejala mereda. Itu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit juga merekomendasikan tinggal di rumah selama 24 jam, setelah demam dan gejala mirip flu lainnya (menggigil, berkeringat, kulit memerah) hilang," keterangan Healthline.
Editor : Hadi Widodo