Belum ditemukannya batasan pengertian (definisi) batik yang baku membuat pengembangan ilmu pengetahuan—terutama yang berkenaan dengan batik—mengalami hambatan. Definisi batik yang baku, dalam kajian ilmu pengetahuan, akan membantu pengembangan ilmu pengetahuan yang dilakukan melalui riset.
Salah satu faktor yang menyebabkan belum ditemukannya pengertian batik adalah kendala bahasa. Seperti disebutkan KRT Manu J Widyaseputra, hingga saat ini kerap terjadi kerancuan penggunaan bahasa di dalam mendefinisikan istilah batik. Kerancuan tersebut disebabkan oleh miskinnya pengetahuan mengenai asal-usul bahasa dari istilah batik.
Untuk alasan itu, Romo Manu menawarkan upaya pelacakan asal-usul istilah batik tersebut melalui penelusuran sumber-sumber filologis kuno dalam bahasa Jawa Kuna, Pertengahan dan Sanskerta. Menurutnya, lewat sumber naskah Jawa Kuna pelacakan istilah batik dapat ditelusuri. Sebab, kosakata tersebut dapat ditemui dalam banyak teks Jawa Kuna. Ia menyebutkan, salah satu teks Jawa Kuna yang banyak menggunakan kosakata tersebut adalah Kakawin Smaradahana yang ditulis Mpu Dharmaja pada abad ke-11 M (semasa Kerajaan Kediri).
Editor : Ribut Achwandi