MAKKAH - Peningkatan kualitas pelayanan dari Pemerintah Arab Saudi untuk jamaah haji Indonesia terus bertambah diantaranya peningkatan kualitas pelayanan saat puncak ibadah haji di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna) pada 9 Dzulhijjah 1443H atau 8 Juli 2022.
Salah satu peningkatan kualitas pelayanan terjadi di Mina yakni semua tenda baru dengan lantai berkeramik dilengkapi pendingin ruangan atau AC.
"Ini warna putih tenda baru, kecokelatan karena kena debu saja," kata Kepala Daerah Kerja Makkah Mukhammad Khanif usai peninjauan tenda Mina, Makkah, Senin (20/6/2022).
Tenda-tenda yang akan ditempati jamaah haji Indonesia berdiri kokoh. Lokasi tenda jamaah haji Indonesia lebih depan, sehingga dekat dengan terowongan Mina menuju Jamarat, tempat melempar jumrah.
"Nah untungnya (tenda) kita sudah di depan, tinggal masuk ke terowongan keluar terowongan sudah Jamarat terus balik lagi ke sini," katanya.
Tampak pekerja dari Arab Saudi hingga Bangladesh melakukan perbaikan-perbaikan di Mina. Fasilitas baru yang tengah dibangun adalah toilet yang lebih modern.
"Semoga jamaah bisa lebih nyaman lagi terkait toilet jamaah di Mina ini," katanya.
Selama di Mina, jamaah haji Indonesia akan melakukan lempar jumrah setelah melakukan perjalanan dari Arafah ke Muzdalifah. Jarak Makkah ke Arafah sekira 19,6 kilometer (km). Sementara jarak Arafah ke Muzdalifah sekira 10 km dan Muzdalifah ke Mina kurang lebih 5 km.
Sekadar informasi, alur kedatangan jamaah haji Indonesia saat puncak haji dimulai dari Arafah. Jamaah haji melakukan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1443H, kemudian jamaah haji diberangkatkan ke Muzdalifah menggunakan bus taraddudi.
Di Muzdalifah, jamaah haji akan mengambil batu kerikil untuk lempar jumrah di Jamarat. Namun biasanya, para maktab sudah menyiapkan kantong-kantong berisi batu kerikil.
Kemudian, jamaah diberangkatkan dari Muzdalifah ke Mina juga menggunakan bus taraddudi pada tengah malam. Jika tiba di Mina, jamaah haji akan melempar jumrah aqabah dan kemudian dilanjutkan lempar jumrah ula dan wustho. Jarak dari Mina ke jamarat lewat terowongan Mina kurang lebih 2 kilometer (km)
"Nanti akan mabit (bermalam) di Mina ini. Kalau Nafar Awal (pulang lebih awal) itu sampai tanggal 12 Dzulhijjah kemudian kalau Nafar Tsani (pulang lebih akhir) sampai tanggal 13 Dzulhijjah. Jadi 10, 11, 12. Kemudian yang Nafar Tsani 13 baru balik ke Makkah," ucap Khanif.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait